Ramadan
di negeri orang itu rasanya sepi tapi seru. Seru karena bisa merasakan suasana
berbeda dengan kampung halaman sebagai anak rantau, apalagi di negeri orang.
Kali
ini JFC ingin berbgai cerita tentang pengalaman staff JFC selama melewati bulan
Ramadan di Jepang.
Jepang
bukan negara yang punya kebiasaan tentang serba-serbi Ramadan, jangankan
Ramadan, Islam saja bukan agama mayoritas. Tapi bagi pelajar kita yang sedang
merantau di Jepang, Ramadan tak kehilangan keistimewaannya, bahkan hadir dalam suasana
yang berbeda. Bukan saja berbeda tapi penuh berkah dan perjuangan, ceile.
Bayangkan
saja, bagaimana enggak dibilang perjuangan, tahun-tahun sekarang yang Ramadan
jatuh pada musim panas, tentu merupakan cobaan berat yang harus dihadapi. Hm,
ya memang sih di Jekardah juga panas banget kalo lagi puasa. Tapi di Jepang
bukan hanya terik matahari yang menyengat, tapi juga sang matahari betah banget
berada di atas. Ya, benar! Waktu pelaksanaan puasa yang lama, 17 jam. Dimulai
dari sekitar jam 15.00 sampai jam 19.00. Imsak hadir lebih cepat dan magrib
datang lebih lama. Mungkin teman-teman yang merantau di Eropa dan Amrik lebih
paham akan hal ini, bahkan ada yang lebih lama.
“Puasa
lama, enggak kuat!” Lebih baik tidak usah merantau kalau banyak mengeluh. Justru
itu yang merupakan suasana berbeda. Enggak ada masalah kok, dengan banyak
kegiatan kita seperti kuliah, kerja part-time, buat laporan, tugas kuliah, dan
lai-lain pasti enggak akan terasa.
Yang
berbeda hanya itu? Tentu saja tidak. Banyak hal-hal yang islami di Jepang kalau
kita ingin mencarinya.
Takjil
merupakan kebiasaan yang sudah tidak asing lagi di Indonesia di bulan Ramadan.
Kita bisa menemukannya di pinggir jalan kalau sudah hendak masuk waktu berbuka.
“Di Jepang tidak bisa ketemu takjil? Pasti makannya Sushi deh.” Coba deh
jalan-jalan ke tempat komunitas yang banyak muslimnya terutama komunitas muslim
Indonesia dan muslim Malaysia. Pernah suatu ketika jalan-jalan di daerah
Roppongi, ternyata ada komunitas muslim Malaysia yang sedang bagi-bagi takjil.
Jadi suasana ramadan di Jepang setidaknya sedikit ngobatin kangen. Oh iya,kalau mau taraweh juga di mesjid terdekat menyelenggarakannya. Biasanya dilanjutinsama majlis ta’lim. Yang datang juga selain orang-orang dari negara masyoritas
muslim, kadang terlihat juga orang Jepang yang beragama Islam. Mungkin kalau
yang sering nonton salah satu program stasiun televisi khusus ramadan yang
menanyangkan kegiatan ramadan muslim Jepang, ya tidak jauh suasananya seperti
itu. Banyak yang berinteraksi dengan orang Pakistan biasanya, Malaysia,
Indonesia, dan negara mayoritas muslim lainnya.
(Sumber Gambar: diambil dari website Kemlu RI)
Sebulan
berpuasa rasanya tidak afdol kalau tidak mempersiapkan hal yang wajib untuk
lebaran. Tapi, apa yang mau dipersiapkan? Ketupat? Mau dapat darimana?
Hm,
okelah walaupun enggak pake baju koko baru saat solat ied nanti, setidaknya
dapat suasana baru ied-an di Jepang. Solat Ied di Jepang sama saja seperti di
Indonesia, dalam hal waktu pelaksanaan. Ada berbagai banyak pilihan tempat.
Misalnya bagi yang tinggal di Tokyo, bisa solat ied di Masjid Tokyo atau Pusat
Studi Islam yang dikelola Pemerintah Kerajaan Saudi di daerah Roppongi. Nah,
bagi yang kangen aroma dan suasana Indonesia, SRIT (Sekolah Republik Indonesia)
adalah pilihan yang tepat untuk merayakan Idul Fitri di Jepang. Pusat
ngumpulnya orang Indonesia saat lebaran. Selain lokasinya berdekatan dengan
Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, pihak Kedubes juga ngadain open house. Yang
pastinya ada hidangan khas lebaran. Pas banget tuh buat yang tadi kangen sama
ketupat, opor dkk.
Sehabis
solat ied juga bisa bersilaturahmi dengan anak-anak kebanggaan bangsa yang
sedang belajar di Jepang, pekerja, dan masih banyak lagi. Bagi yang punya teman
seperjuangan perantau di Jepang, ini merupakan momen reunian.
Oh
iya ada yang menarik lho tentang pelaksanaan solat ied di SRIT ini. Berdasarakan
penuturan salah satu admin JFC tentang pengalamannya solat di SRIT, solat
dibagi hingga 2 kloter. Mungkin saking banyaknya orang Indonesia yang merantau
di Jepang. Yang sekiranya bangun terlambat dan lokasi tempat tinggalnya jauh dari
Meguro (Kedubes Indonesia), siap-siap nunggu solat kloter pertama selesai, dan
baru deh ikut yang kloter kedua.
Sayangnya
admin JFC ini, tidak ikut open house di kedubes dikarenakan ada panggilan kerja
part-time. Oh iya, berbeda dengan di sini lebaran di sana enggak libur. Jadi
kalau lebaran jatuh di hari biasa, maka yang bekerja (kalau tidak ambil cuti),
tetap masuk kerja, yang kuliah juga tetap ada kelas. Bahkan di hari minggu pun,
bagi yang punya schedule kerja part-time, tetap saja harus masuk, apalagi yang
kerja di restauran, pasti kekurangan tenaga karena banyaknya tamu yang datang
di akhir pekan.
Ya,
begitu lah suasana ramadan dan lebaran di Jepang kurang lebih. Walau enggak
bisa pake yang baru-baru, seenggaknya bisa merasakan yang baru-baru.
Sekian
dulu monolognya, kalau ada kesempatan kami akan share lagi pengalaman serta
informasi tentang Jepang. Adios!
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijiriah. Minal aidin wal faizin, Mohon maaf lahir dan batin. Met lebaran minna-san!!
Someday, i'll feel that situation xD
ReplyDeletejust wait..
pastiiiii. Semangat untuk bisa wujudkan impian ke Jepang!! JFC akan selalu membantu :)
DeleteWoy atas gua jangan spam njir!!!
ReplyDeleteMaaf jika lewat pasan ini saya publikasikan dan sampaikan kisah sukses saya.
ReplyDeletesaya seorang TKI DI MALAYSIA
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos
sempat saya putus asa apalagi dengan keadaan susah
gaji istri saya itupun buat makan sehari2. sedangkan hutang banyak
kebetulan istri saya buka-buka internet Dan mendapatkan
nomor MBAH KASSENG (0853-4288-2547) katanya bisa bantu orang melunasi hutang
melalui jalan TOGEL dan dengan keadaan susah, terpaksa saya
hubungi dan minta angka bocoran Toto/malaysia
angka yang di berikan waktu itu 4D
ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat 269.jt Oleh Karna itu saya posting no HP MBAH KASSENG ini supaya saudarah-saudara ku di indonesia maupun di luar negri yang sangat kesulitan masalah ekonomi (kesusahan) jangan anda putus asa. Karna jalan masih panjang yang penting anda tdk malu atau takut menghubungi MBAH KASSENG. Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari mbah AMIN.
MBAH KASSENG
NO: 0853-4288-2547 / +6285-342-882-547