5/12/2015

Biaya Kuliah di Jepang

Hallo ^^
Bagaimana dengan rencana studi ke Jepang?
Apakah semakin mantap atau bimbang?

Sesuai pengalaman JFC, hal yang menjadi bimbang untuk sekolah/kuliah di Jepang adalah BIAYA.
betul tidak? biaya kadang menjadi kendala untuk sekolah ke luar negeri.
Oleh karena itu, postingan kali ini, JFC akan mencoba menjelaskan tentang berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk kuliah di Jepang?

1. Biaya Sekolah Bahasa Jepang
Bagi kalian yang ingin sekolah di Jepang, memang sebaiknya menguasai bahasanya terlebih     dahulu. Kenapa? karena bahasa Jepang akan menjadi modal utama untuk hidup sehari-hari di Jepang.
contoh: ketika belanja, ketika kerja paruh waktu, ketika makan di restoran, ketika cari buku, bahkan ketika nonton tv, atau bahkan ketika nonton bioskop (percaya deh, film Hollywood di-dubbing ke bahasa Jepang loh!) dsb. Jadi, bahasa Jepang sangat penting kan?
Nah, biaya sekolah bahasa Jepang di Jepang pertahunnya adalah 728,000 - 800,000 yen tergantung sekolah dan lokasinya.

2. Biaya Kuliah di Jepang
Setelah lulus sekolah bahasa dan memiliki kemampuan bahasa Jepang yang luar biasa, mulai saatnya mencari info tentang biaya kuliah di Jepang.
- Program Sarjana (S1) / Pasca Sarjana (S2):
   Universitas negeri jurusan apapun, biayanya sekitar 535,800 yen/tahun.
   Universitas swasta bisa menghabiskan biaya sekitar 881,808 yen/tahun bahkan lebih tergantung jurusan yang diambil.


3. Biaya Hidup di Jepang
Ini yang paling penting dan perlu dicermati baik-baik.
Biaya tentu tergantung lokasi tempat tinggal dan sifat siswa itu sendiri.
Kalau siswanya boros, maka tentu pengeluarannya banyak. Kalau hemat, tentu saja lebih bagus.
Mari kita coba jabarkan biaya untuk hidup di Tokyo selama 1 bulan:
- Asrama sekitar 50,000 yen (tergantung lokasi ada yang lebih mahal dan juga ada yang lebih murah)
- Air, Listrik, Gas sekitar 5,000 yen
- Makan sekitar 20,000 yen
- Handphone sekitar 7,000 yen
- Dll sekitar 10,000 yen
Total per bulan sekitar 92,000 yen
Gaji Part time per bulan sekitar 95,200 yen (dengan gaji 900 yen/jam)
Masih ada sisa 3,200 yen, lumayan kan bisa ditabung.

Mahasiswa asing di Jepang boleh bekerja paruh waktu maksimal 28 jam/minggu dan untuk gajinya bisa mendapat 800-1,200 yen/jam tergantung lokasi dan jenis pekerjaannya.

Part time sangatlah bagus bagi mahasiswa asing, karena bisa melatih komunikasi dalam bahasa Jepang dan juga bisa mendapat banyak teman dan pengalaman.
Pengalaman part-time juga akan menjadi suatu cerita yang membanggakan selama menimba ilmu di Jepang loh!

Mengenai info lain tentang kehidupan di Jepang, bisa dicek di sini juga :)

       

5/07/2015

Koinobori dan Anak-Anak Jepang

Konnichiwa (^O^)/

Tidak terasa kita telah memasuki awal bulan Mei di tahun 2015. Waktu terasa berlalu dengan cepat ya. Hari ini kami akan membahas mengenai koinobori di Jepang. Yuk disimak!

Bulan Mei di Jepang identik dengan libur Golden Week (atau libur panjang selama 1 minggu) yang umumnya dimulai pada akhir bulan April hingga awal bulan Mei sekitar tanggal 6. Nah, di akhir libur panjang ini, terdapat perayaan hari anak-anak atau yang disebut dengan Kodomo no Hi yang jatuh pada tanggal 5 Mei tiap tahunnya. 


Perayaan ini diramaikan dengan bendera koinobori yang dipasang di depan rumah maupun di dekat sungai. Walaupun disebut sebagai hari anak-anak, namun perayaan ini sebenarnya dikhususkan kepada para anak laki-laki. Kalau kamu sedang berada di Jepang pada saat perayaan ini berlangsung, kamu akan melihat banyak sekali bendera bergambar ikan berkibar dengan berbagai warna dan ukuran.

Nah, bendera berbentuk ikan itu disebut Koinobori dalam Bahasa Jepang. Kata "koinobori" jika ditelaah lebih lanjut, berasal dari kata Koi yang artinya jenis ikan Koi dan nobori yang artinya naik.  Makna dari pengibaran tersebut adalah mendoakan anak laki-laki yang ada di dalam keluarga agar dapat sukses dalam hidupnya dan dapat bertahan walaupun banyak halangan yang menimpa. Pengibaran ini telah dilakukan sejak zaman pertengahan Edo di Jepang yang dimulai oleh kelas samurai.


Oh iya, pengibaran koinobori ini memiliki caranya sendiri, lho. Dalam 1 set bendera, kamu bisa melihat benda-benda berikut:

1. Bola naga (ryudama) yang dipasang di bagian atas tiang.
2. Roda berjari anak panah (yaguruma) yang dipasang setelah ryudama.
kedua benda di atas dipercaya memiliki kemampuan untuk mengusir roh jahat.
3. Bendera yang memiliki 5 warna berbeda (fukiganashi), yang melambangkan 5 unsur alam yang dipercaya dapat menangkal segala macam penyakit.
4. Koinobori berwarna hitam (magoi), yang melambangkan sosok ayah yang bertanggung jawab pada keluarganya.
5. Koinobori berwana merah (higoi), yang melambangkan sosok ibu yang memiliki jiwa penyemangat dan cinta dalam menjaga dan merawat keluarga.
6. Koinobori berwarna biru, yang melambangkan putra sulung.
7. Koinobori berwarna hijau, yang melambangkan putra kedua dan seterusnya.


 (perlu diketahui, ukuran koinobori semakin kecil ke bawah, seperti yang tampak pada gambar berikut.)

Walaupun koinobori dikhususkan untuk anak laki-laki, namun dewasa ini orang Jepang juga memasang koinobori untuk anak perempuannya dengan warna-warna cerah.


Kalau kamu ingin menikmati suasana perayaan ini, kamu bisa mengunjungi sungai Sagamihara yang letaknya sekitar 2 jam dari Tokyo. Memang jaraknya sedikit jauh, tapi wajib kamu datangi karena selain bisa melihat pemandangan banyaknya koinobori yang dikibarkan, kamu juga bisa memakan makanan jalan (street food) Jepang di area ini.

Semoga bermanfaat.
Cheers,

~Study Go Japan~ (Monica)

Image sources: Google Images